In Happy Moments, Praise Him.
In Difficult Moments,
Seek Him.
In Quiet Moments,
Worship Him.
In Painful Moments,
Trust Him And In Every Moment,
Thank Him.
Ya Allah Don't Take My Soul Away Until
You Are Happy With Me,
Ya Allah Give Me A Good Ending!
Ya Allah Give Me Death Whilst I M In Sajdah.
Ya Allah Ya Allah If I Die In Sleep
Let My Heart Beat In The Zikr Of Allah.
Oh Allah, The Guider Of The Lost Souls Forgive The Entire Ummah.
Ya Allah Forgive My Parents,
My Teachers,
My Family,
my Friends,
All Those That Came Before And Are To Come After.
..Ameen..
Tampilkan postingan dengan label coretan Hati. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label coretan Hati. Tampilkan semua postingan
Selasa, 13 Maret 2012
Just For Allah :)
Jumat, 24 Februari 2012
CLUES
Religions are illogical
Irrational
There is no room
For mind, reason or commonsense
Talk about God… for example
You can’t see
You can’t smell
You can’t hear
You can’t touch
You can’t taste
You can’t comprehend
You can’t prove
Therefore
God can’t be real
He said
Can you see ultraviolet light?
Can you smell a virus?
Can you hear electromagnetic-waves?
Can you touch the rainbow?
Can you taste the sky?
Can you comprehend infinity?
You can however
Test their effect
They leave clues behind
Hint… hint
I am here
You can reason… use your mind
You can feel… use your heart
So does The Most Gentle
Most Sublime
Fine tuning… supreme order
Perfect laws… astounding beauty
Trails of magic… tales of love
How can I deny?
Sabtu, 28 Januari 2012
Okay
okay, sekarang aku tak tahu kan ke arah mana isi kepalaku ini kan tersorot hingga begitu kakulah ia kan menyirat kan seutas surat. Saat ku butuh sebuah dekapan erat, tak ada satupun rasa yang mendekat, bahkan dia yang katanya selalu ada saat ku butuh dia karena hati dan cinta tlah melekat. Ah! Apakah semua suar kasih atas nama “sahabat” semua hanya sekedar kelebat sesaat? Aku sendiri, menangis. Meringis sakit.
Ah tidak! Aku tidak akan mengeluh, karena sungguh kutahu tak adalah guna ku peras peluh hanya karena harap yang tak pernah sungguh-sungguh. Semu!
Pantas saja aku selalu ragu, dimana dirimu?
Aku memang tak pantas tuk protes, siapa aku? Saat mereka menyedot darahku karana kelemasan, aku mau. Bukankah aku mau? Lalu saat aku lemas kehabisan nafas, kemudian tak satupun dari mereka yang hadir tuk setidaknya tiupkan desah selepas, lalu apakah aku harus protes? Lalu apakah aku harus panas?
Biasa sajalah! Di dunia ini memang jauh lebih banyak manusia yang mau berkorban karna impas,
bukan ikhlas. Tak usahlah mengeluh, berjalanlah sekalipun darah menetes deras, peluh mengalir lepas, nafas mengengus gegas, berjalanlah terus, sekalipun lemas dan akhirnya wujudmu kandas. Di ujung sana, hadirmu yang baru menanti dengan wujud yang lebih tegas, kuat dan pantas!
Kamis, 26 Januari 2012
Masih Tentang Sepi
Masih tentang Sepi
sepi yang selalu berevolusi
yang terus memaksa menembus celah celah imajinasi
Menabur ulang benih benih yang telah mati
tentangmu
tentang rasa
tentang cinta
tentang kita
Menari indah di ingatan yang semakin menggebu
ambigu, dan ragu ...
Lalu dimensi Khayal mulai merasuk
menjadi apapun !
Menjadi senyummu
tawamu
celotehmu
belaimu
amarahmu
pelukmu
ragamu
Namun semu ...
Tak ingin ku berhenti di garis uthopiamu
bisikkan ku cara tuk lupakanmu
yah, hanya melupakan.
Kelam dan Senja
Tatkala senja melabuh tirai,
Malam menjadi pengganti,
Tika itu sepi memanggil,
Ibarat sepi antara kita,
Namun,
Pabila fajar menyingsing pagi,
Senyuman terlakar di bibir,
Suasana ceria menggamit rasa,
Kuharapkan ceria kembali semula.
Rabu, 25 Januari 2012
Cerita Penghangat Senja
Setelah ini tidak ada lagi air mata
Yang akan genangi ikhtiar kita
Perkara kita terlalu kukuh menggenggam kata
*
Kau tahu, alam pun cemburu dengan ketangguhan kita
Kala kau ajak aku menari di tengah hujan
Meski hati ini di rundung kelabu
*
Kawan, cukup lama kita merajut cinta
Hingga setiap luka telah menjadi hambar
Bahkan duka mudah menjadi tawar
*
Tapi kini, jalan kita telah berbeda
Dan kau tak perlu risau
Bila terjal ini harus kurentas sendiri
Sebab janji kita tetap serupa
*
Biarlah semua yang kita himpun
Menjadi cerita penghangat senja
Karena setiap cerita memang ada masanya
Semesta Cinta
Petang itu kukira kau becanda
kau raih lenganku untuk telusuri tepian desa
Sementara langit sedang sendu
Bukan jeda yang tepat untuk memadu rindu
*
Sepanjang jalan aku terus lontarkan Tanya
Perkara hati belum restukan segala maksud
Di atas ilalang yang menyayat langkah
Kau masih teguh memendam kata
*
Lalu sebuhul riwayat kau coba ringkas seketika
Yang setiap patah katanya terselip isak yang memburu
Pada sebaris kata yang tak kukenal ujung pangkalnya
kau ungkapkan kalimat yang hentikan segala tanya
*
Patutkah aku mencintai pesona dunia
Sementara cinta Tuhan seluas semesta
Senin, 23 Januari 2012
Balutan Senja
Masih kurasa pesona itu
Dalam balutan senja
kau ajak aku menghimpun cerita
Di tepi dermaga senja
***
Namun, tak sebaris kalimatpun terlontar
Tak sepatah katapun terurai jadi laku
Aku diam memendam ragu
***
Nyatakah yang ku dengar
Prihal rindumu yang tak putus-putus
Pada makhluk yang rambutnya tak kunjung lurus
***
Pada pucuk-pucuk bakau yang menghampar Pusong
Binar matamu tumpahkan isyarat
Bahwa rupa cerita lain dari cinta
*****
Dalam kata Paling Sederhana
Dalam jedaku
Kau adalah cemara di tepi danau
Menyiratkan pesona dalam keagungan
*
Dalam senduku
Kau adalah Pelangi yang dititipkan hujan
Membiaskan pilu dalam keresahan
*
Maka dalam bait-bait doaku
Tak henti kulantunkan kalimat syahdu
Untuk dirimu yang telah gerimiskan batinku
Yang Pesonanya telah teduhkan jiwaku
*
Dalam kata yang paling sederhana
Kusebutlah kau dengan nama cinta
Kau adalah cemara di tepi danau
Menyiratkan pesona dalam keagungan
*
Dalam senduku
Kau adalah Pelangi yang dititipkan hujan
Membiaskan pilu dalam keresahan
*
Maka dalam bait-bait doaku
Tak henti kulantunkan kalimat syahdu
Untuk dirimu yang telah gerimiskan batinku
Yang Pesonanya telah teduhkan jiwaku
*
Dalam kata yang paling sederhana
Kusebutlah kau dengan nama cinta
Menggadai Maaf
Pernah sekali kita tak saling sapa
Hati kita pun merentang jarak
Menjamu curiga, menepis rindu
*
Entah mengapa pula?
kita teguh saling menagih maaf
Sementara luka belum tahu di mana letaknya
*
Dan kita pun belajar pada sang Bilal
Kala Abu Dzar tawarkan wajahnya di pasir panas
Berharap tuntas segala khilaf di lidah
Tapi Bilal urung niatnya mengankat terompah
Ia gadaikan maafnya demi cinta
*
Cukup sekali kita tak saling sapa
Setelahnya kita harus saling paham
Bagaimana menjamu rindu, menepis curiga
Menangguh Reda
Bukankah petang tadi telah kita saksikan bersama
Kemarau pecah ditusuk rinai
pucuk-pucuk cempaka pun bersimponi dicumbu bulirnya
Bertaburlah tasbih gemakan semesta
*
Tapi kini, kau malah tergugu meniti hening
Mendesak harap untuk segera tunai
Kau ingin saksikan purnama malam ini juga
Sementara hujan menangguh reda
*
Dan sekali lagi lihatlah di langit sana
Tampaknya gundala sengaja candakan awan
Bujuk langit untuk turunkan hujan
Mungkin Tuhan ingin sampai satu maksud
Bahwa rindu tak cukup menunggu
Rabu, 18 Januari 2012
for someone who I couldn’t help
To those who think they are worthless:
As a Muslim, you have been given the gift of this deen that is based on balance, security, justice, and serenity. As a Muslim you have the light of guidance to lead you from ALL DARKNESS. You should NEVER feel WORTHLESS! Out of the billions of people on earth, Allah chooses you, only 1 out of 6 people are Muslim and you are one of them. And Allah chose you to be under the Ummah of the Prophet Muhammad (sws), the gift to ALL of humanity. Out of trillions of people who are and were in darkness you were given light, YOU ARE NOT WORTHLESS.
Every single individual has something they can offer, we are our worst enemies. If we stopped doubting ourselves and live in the way of the Prophet (sws), we will see our worth. You will see how much of a gift to society you are. You are special, you are Muslim.
May Allah give every one of his believers the confidence to live happily as Muslims and feel the worth of this deen.
[for someone who I couldn’t help ….inshAllah I hope this does.]
As a Muslim, you have been given the gift of this deen that is based on balance, security, justice, and serenity. As a Muslim you have the light of guidance to lead you from ALL DARKNESS. You should NEVER feel WORTHLESS! Out of the billions of people on earth, Allah chooses you, only 1 out of 6 people are Muslim and you are one of them. And Allah chose you to be under the Ummah of the Prophet Muhammad (sws), the gift to ALL of humanity. Out of trillions of people who are and were in darkness you were given light, YOU ARE NOT WORTHLESS.
Every single individual has something they can offer, we are our worst enemies. If we stopped doubting ourselves and live in the way of the Prophet (sws), we will see our worth. You will see how much of a gift to society you are. You are special, you are Muslim.
May Allah give every one of his believers the confidence to live happily as Muslims and feel the worth of this deen.
[for someone who I couldn’t help ….inshAllah I hope this does.]
To myy Future Husband
I’ve saved everything for you. Your hand is the only hand I ever want to hold. Your arms are the only ones I ever want to be held in. Your touch is the only touch I ever want to feel butterflies by. Your lips are the only ones I ever want to kiss. Your ears are the only ones I ever want to hear my secrets. Your soul is the only one I ever want to be entangled with. You are the only person I ever want to give every piece of my heart to.
Nilai Seorang Wanita Solehah :)
Apakah nilai seorang perempuan solehah? Berapakah harganya di sisi Allah SWT? Jawab Al-Khawarizmi, pakar Matematik Islam:
Jika wanita solehah dan beragama = 1
Jika dia cantik, tambah 0 kepada 1 = 10
Jika dia kaya, tambah lagi 0 = 100
Dan jika dia dari keluarga baik-baik, tambah lagi 0 = 1000
Tetapi jika yang ’1′ tiada…
Maka, tiada apa yang tersisa pada wanita tersebut kecuali sekelompok ‘0’.
Dapatlah disimpulkan di sini bahawa nilai perempuan solehah itu terlampau berharga, sehinggakan kecantikan, kekayaan dan keturunannya tidak akan dilihat sama sekali tanpa keimanan dan kepatuhan kepada Allah SWT.
Wahai perempuan solehah, ketahuilah bahawa,
Engkau memang cantik selagi kau menutup malu,
Engkau memang cantik selagi kau memelihara adab,
Engkau memang cantik selagi kau menjaga aurat,
Engkau memang cantik selagi kau menjaga batas,
Engkau memang cantik selagi kau waras berhias,
Engkau memang cantik selagi kau bersifat fitrah,
Engkau memang cantik selagi kau pantang menyerah,
Engkau memang cantik selagi kau terus bersolat,
Engkau memang cantik selagi kau lurus bertaubat,
Engkau memang cantik selagi kau jujur berilmu,
Engkau memang cantik selagi kau taat suami,
Engkau memang cantik selagi kau membaca Al-Qur’an,
Engkau memang cantik selagi kau beradab sopan,
Engkau memang cantik selagi kau kasih ibu bapa,
Engkau memang cantik selagi kau mendidik keluarga,
Engkau memang cantik selagi kau sabar & tenang,
Engkau memang cantik selagi kau tegakkan Islam,
Engkau memang cantik selagi kau mencegah kemungkaran,
Engkau memang cantik selagi kau berniatkan Tuhan,
Engkau memang cantik kerana kau seindah Islam!
Ku Telefon Tuhan Dalam Tahajjud
Semalam, ku telefon Tuhan dalam tahajjudku.
“Tuut, tuut… tuut, tuuut!” Terus diangkat. Dan sebaik sahaja kudengar talian di sebelah sana diangkat, saat itu terus ku luahkan isi hatiku bagai mencurah-curah ke ladang gandum!
“Wahai Yang Maha Agung, aku ini hambaMu. Aku menghubungimu semata-mata ingin mengadu padaMu ya Allah. Wahai Yang Maha Mendengar, aku ingin mengadu kepadaMu bahawa hatiku telah berlubang!”
“Wahai hambaKu. Jika Aku menimpakan suatu musibah ke atas kamu pada badanmu, lalu kamu menerima musibah itu dengan penuh kesabaran, nescaya di hari kiamat Aku malu untuk menegakkan bagimu neraca timbangan atau membuka buku catatan amalmu.” [1]
“Akan tetapi Allah, lubang di hatiku ini sangat menyakitkan. Dan ini juga bukan kemauanku.”
“Wahai hambaKu, barangkali kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan barangkali kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [2]
“Yang penting lubang di hati ini sangat dalam. Dan aku mohon pertolonganMu, mengapa tidak Engkau tutupkannya saja.”
“Jika sekiranya Aku mahu, nescaya akan Kuberikan kepadamu wahai kekasihKu. Akan tetapi telah tetaplah kata-kataKu: Wahai dunia! Pahitkanlah kehidupan para kekasihKu, janganlah sekali-sekali engkau memaniskannya, kelak engkau akan memfitnahinya.” [3]
“Oh begitu rupanya… Sungguh Maha Penyayang Engkau wahai Tuhanku, melindungi aku daripada fitnah dunia. Maka, sekarang aku memohon agar Engkau memberikan aku kekuatan ya Allah.”
“Sesungguhnya Aku sekali-kali tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” [4]
“Terima kasih Tuhan, bolehkah Engkau selalu mengingatkan aku di saat aku lupa wahai Tuhanku…?”
“Tentu. Sesungguhnya Akulah yang menciptakanmu dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatimu, dan Aku lebih dekat kepadamu daripada urat lehermu sendiri.” [5]
“Tuhanku, aku sangat-sangat berharap Engkau sentiasa ada bersama denganku.”
“Wahai hambaKu, ketahuilah bahawa Aku sentiasa berada dalam sangkaanmu, dan Aku ada bersamamu ketika kamu menyebutKu. Bila kamu menyebut-Ku dalam dirimu, Aku menyebutmu dalam Diri-Ku. Bila kamu menyebut-Ku dalam khalayak ramai, Aku menyebutmu dalam khalayak yang lebih baik daripada itu. Bila kamu mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadamu satu hasta. Bila kamu mendekat kepada-Ku satu hasta, Aku mendekat kepadamu satu depa. Bila kamu datang kepada-Ku dengan berjalan kaki, Aku datang kepadamu berlari-lari.” [6]
“Aku ingin menjadi hambaMu yang sebenar-benarnya wahai Tuhanku…”
“Tanda pengenalan hamba-hamba-Ku di hatinya terhadap-Ku ialah dengan menyangka baik terhadap qadar-Ku, tiadalah dikeluh-kesahkannya hukum-hukum-Ku, tiadalah dirasakannya lambat kurnia-Ku dan senantiasa malu berbuat maksiat.” [7]
“Wahai Allah! Sesungguhnya aku bersaksi bahawa tiada Tuhan yang layak disembah selain Allah. Dan aku berjanji akan selalu mengingatiMu lebih daripada segala yang lain.”
“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingati Aku.” [8]
SubhanAllah. Alhamdulillah. Allahuakbar. La ilaaha illAllah. La hawla wala quwwata illa billah.
Lalu ku putuskan talian itu kerana ku tahu sebentar lagi akan ku hubungiNya lagi.
Terima kasih Allah.
Yang tak pernah jemu melayan kerenah ku.
Yang lebih dekat kepadaku berbanding urat leherku.
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap hamba-hambaNya.
Terima kasih ya Allah!
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah: 186)
Wahai Gadis Cintailah CintaNya
Wahai gadis,
Cinta sejati, bukan dari mata turun ke hati…
Tetapi hati turun ke mata…
Kerana hati yg mengawal mata bukan mata yg mengawal hati…
Masakan raja mengawal rakyat bukan rakyat mengawal raja…
Wahai gadis,
Dikahwini perempuan itu atas empat perkara…
Harta, keturunan, rupa dan agama…
Tetapi kahwinilah atas dasar agama…
Nescaya kamu akan mendapat segalanya…
Wahai gadis,
Cintailah sesuatu itu sekadar sahaja…
Berkemungkinan ia akan menjadi kebencianmu pada suatu ketika…
Bencilah yg engkau benci itu sekadar sahaja…
Berkemungkinan ia akan menjadi kecintaanmu pada suatu ketika…
Wahai gadis,
Cintailah sesiapa sahaja…
Asal wadahnya cinta Allah…
Hati tidak resah…
Jiwa tidak akan gelisah…
Jauh terhubung rindu…
Dekat terikat padu…
Wahai gadis,
Jika engkau mencintai seseorang biarlah kerana Allah…
Sesungguhnya mencintai Dia merupakan cinta yg hakiki…
Cintailah Allah yang Maha Mencintai…
Kalau cintai Dia biarlah rindu untuk bertemu…
Jika cintai Dia biarlah suka apabila disuruh…
Wahai gadis,
Kita tidak boleh mencintai orang lain…
Sebelum mencintai diri sendiri…
Dan kita tidak boleh mencintai diri sendiri…
Sebelum mencintai Allah!
Hakikatnya hati ini milik Allah jua…
Kerana Dia-lah pencipta segala hati…
Wahai gadis,
Tidak payah bersentuhan tangan…
Kerana mereka sudah bersentuhan hati…
Tidak payah berbalas kerlingan mata…
Kerana mereka sudah pun berbalas-balas doa…
Mereka itu adalah suami isteri yg berkasih sayang berlandaskan Ilahi…
Wahai gadis,
Denai, langit dan gunung…
Adalah satu cubitan kasih pada satu kealpaan…
Pada limpahan nikmat selaut indah…
Ke mana tumpahnya munajat seraut sembah?
Sekian lama melihat alam penuh teratur…
Mengapa hatimu masih lupa untuk bersyukur?
Wahai gadis,
Seringkali engkau memburu nikmat…
Tetapi ingatkah engkau akan Pemberi nikmat?
Cintailah yang memberi nikmat…
Dan jangan engkau cintai nikmat yang diberikanNya…
Itu tandanya engkau seorang yang bersyukur…
Wahai gadis,
Ingatlah dikau akan suatu perkara…
Hidup tanpa cinta…
Ialah hidup tanpa cita-cita…
Cinta yang terbaik…
Ialah cinta yang bertalian dengan cita-cita…
Ayuh!!! Jadikan cita-citamu sebagai cinta…
Wahai gadis,
Tuhan tidak menciptakan manusia hodoh…
Tetapi Tuhan mencipta manusia dengan kecantikan yang berbeza…
Jadi…
Janganlah dikau bersedih dan merendah diri akan rupa paras mu…
Kerana kecantikan yang abadi terletak pada akhlaknya…
Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya…
Wahai gadis,
Sesungguhnya pada wanita yang bertaqwa itu…
Terkumpullah segala keindahan dan kebenaran…
Kekayaan pada lapangnya hati…
Rupawan pada indahnya budi…
Bangsawan pada kerendahan diri…
Yang sering sujud di telapak Ilahi…
Wahai gadis,
Yang tidak bisa pecah dek pukulan arus kehidupan…
Cintailah seseorang itu…
Jika falsafah pandangan hidupnya…
Sesuai dengan kamu…
Wahai gadis, cintailah cintaNya!
Lelaki Sejati Acuan Qur’anik
Ku cari bukan timbunan harta menggunung tinggi
Buat menyadur kemewahan dengan emas berkilau
Ku cari mana dia Abu Bakar As-Siddiq
Untuk menjadi tangan yang di atas walau sendiri tiada apa.
Ku cari bukan tinggi pangkat dijulang melangit
Buat mengukir nama dikenang orang disanjung manusia
Ku cari mana dia Umar Al-Khattab
Untuk memikul amanah tanpa balasan juga alasan.
Ku cari bukan lantang suara menangkis kutukan
Buat melepas baran membara dari lubuk sanubari
Ku cari mana dia Al-Ahnaf
Untuk memaafi segala apa keji dan maki.
Ku cari bukan canggih teknologi di hujung jari
Buat merasai kesenangan hidup dunia modern
Ku cari mana dia Ali Karamatullahi Wajhah
Untuk memanfaat pemodernan dengan ilmu dan hikmah.
Ku cari mana dia lelaki acuan Qur’anik
Untuk bersama menggenggam bara api
Ku cari mana dia lelaki didikan Islamik
Untuk bersama menempuh badai kejahilan
Dalam heningnya malam
Dan dalam tenangnya sujud
Aku mencari mereka
Dengan sekudus hati nurani
Moga kutemui mereka
Dalam diri ini dan semua muslimin.
Selasa, 17 Januari 2012
sometime , Something all Time
…sometimes, when you give up on someone, it’s not because you don’t care anymore, but rather because you realize they don’t.
…something very simple, but yet so profound: Whosoever does good must know that it is from Allah (Azza-wa-jall) and it is only He who allowed him to do so; and whosoever is protected from evil, must know that it is Allah (Azza-wa-jall) who protected him and there is no one else who can do so.
…at all times, be firm in your heart. Ibn Ata’illah stated:
“Relieve yourself of worry after you have planned; do not concern yourself with what Allah has undertaken on your behalf.”
For you.. My everything
Thanks for ur smile
Thanks for ur laugh
Thanks for ur advice
Thanks for ur helping
Thanks for ur spirit
Thanks wanna be my best friend
Ga pernah terpfikir saat masuk kuliah akan bertemu kalian
semoga ini takdir baik ^^V
terlalu banyak moment bareng yang kita lewatin
that's really be 'very something' for me :p
karna ini semua adalah perjalanan, sebuah mimpi, harapan, masa depan dan takdir,
sahabat,berbagi, suka ,duka, tawa, curiga, cemburu, dan cinta
selaksana embun penegar jiwa, meski kadang harus meninggalkan butiran bening di sudut mata ini :)
tapi kutau, itulah nuansa hidup, yang harus dibayar dengan kekuatan jiwa,
you know that, 'no one is perfect, that's why pencils have erasers'
'no one can live alone, that's why I NEED YOU' ♥
Kadang sering heran, sama diri sendiri, kenapa masi suka sedih sendiri akan suatu hal yang mungkin ga penting untuk difikirkan secara berlarut larut, kenapa bisa menggantungkan hati terlalu jauh kepada seseorang dan memikirkan orang lain yang sudah ga perduli dengan diri ini
sedangkan disini,? masih ada kalian yang selalu siap siaga menenangkan dan tersenyum lebay :D ♥
di saat seperti itu, hanya sosok kalian yang ku butuhkan, "kebersamaan memang selalu mampu membuat kita mampu tuk berkata "everything its okay' ♥
Siapa lagi yang ga pernah bosan mendengarkan cerita 'galau' yang berulang kali di 'reapeat'
siapa lagi yang ga pernah bosan mendengarkan jutaan 'harapan' dan keinginan yang berulang kali kusampaikan pada kalian
dan siapa lagi yang bisa di ajak menggila dengan berbagai kekonyolan yang telah ada dalam jiwa masing". . bakat tuk mengomentari realita kehidupan *Bukan gosip kok XD*
Tempo hari aku mengalami kecelakaan yang cukup merenggut seperempat nyawa ini --'
semuanya benar benar terasa DOWN. disini sosok kalian ku rasakan
sebuah kata 'Semangat' yang telah menguasai semestaku untuk bangkit
untuk kembali tersenyum dan tertawa bersama kalian
'Get well soon' ungkapan sederhana yang secara ga sadar ngebuat ak jadi anak cengeng! hhaa
dan ku sadari kalian, lebih dari sebuah arti :*
because i just have 4 finger for me to be happy
My pinky finger : for my bestfriend, and the promises i will never break.
My ring finger : for that special boy, When the time is right.
My pointer finger : to pick out my dearest family members.
My thumb : To show the rest of the world i'm going to be okay. (;
tetaplah begitu, dan jangan pernah berubah, Karna kita satu , Kita adalah sebuah orkestra jiwa Yang baru saja disatukan Kau sedang mainkan satu melodi di sudut sana Dan aku alunkan satu irama di sudut sini Kita sedang menanti masa Tuk di sebut nama kita pada suatu masa menggapai mimpi Semoga kita tetap terjaga Hingga satu lagu cinta Tercipta khusus untuk kita.
miss u all :')
SALAM KCB
Rabu, 28 Desember 2011
Entah Fajar.. atau Senja ..
aku dan kamu dipertemukan oleh langit biru
berbisik dibalik awan
mengirimkan pesan melalui angin
aku melihatmu
kau pun melihatku
namun, kenyataan terlalu angkuh
tuk mempertemukan
hingga kita harus puas menyadari
bahwa kau fajar dan aku senja
berada pada langit yang sama
namun, bersimpangan
Langganan:
Postingan (Atom)