Senin, 23 Januari 2012
Menangguh Reda
Bukankah petang tadi telah kita saksikan bersama
Kemarau pecah ditusuk rinai
pucuk-pucuk cempaka pun bersimponi dicumbu bulirnya
Bertaburlah tasbih gemakan semesta
*
Tapi kini, kau malah tergugu meniti hening
Mendesak harap untuk segera tunai
Kau ingin saksikan purnama malam ini juga
Sementara hujan menangguh reda
*
Dan sekali lagi lihatlah di langit sana
Tampaknya gundala sengaja candakan awan
Bujuk langit untuk turunkan hujan
Mungkin Tuhan ingin sampai satu maksud
Bahwa rindu tak cukup menunggu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar