Rabu, 25 Januari 2012
Semesta Cinta
Petang itu kukira kau becanda
kau raih lenganku untuk telusuri tepian desa
Sementara langit sedang sendu
Bukan jeda yang tepat untuk memadu rindu
*
Sepanjang jalan aku terus lontarkan Tanya
Perkara hati belum restukan segala maksud
Di atas ilalang yang menyayat langkah
Kau masih teguh memendam kata
*
Lalu sebuhul riwayat kau coba ringkas seketika
Yang setiap patah katanya terselip isak yang memburu
Pada sebaris kata yang tak kukenal ujung pangkalnya
kau ungkapkan kalimat yang hentikan segala tanya
*
Patutkah aku mencintai pesona dunia
Sementara cinta Tuhan seluas semesta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar