Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Selasa, 19 April 2011

Mangkuk yang Cantik, Madu & Sehelai Rambut


Pada suatu hari, Rasulullah SAW dan sahabatnya Abu Bakar, Umar dan Uthman bertamu ke rumah Ali. Di rumah Ali isterinya Saidatina Fatimah, puteri baginda menghidangkan mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik. Ketika madu itu dihidangkan sehelai rambut terikut di dalamnya. Keadaan tersebut diperhatikan oleh baginda rasullullah. kemudian baginda meminta para sahabat untuk membuat perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (mangkuk yang canti, madu dan sehelai rambut) mengikut pandangan masing-masing.

Abu Bakar r.a. berkata," Iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih sulit dari menjaga atau meneliti sehelai rambut ini".

Umar r.a. berkata, " Kerjaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meneliti sehelai rambut ini".

Uthman r.a. berkata, "ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik, menuntut ilmu lebih manis dari madu, dan beramal dengan ilmu yang dimiliki lebih sulit dari meneliti sehelai rambut ini".

Ali r.a. berkata, "tetamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu ini, dan membuat tamu senang sampai mereka selamat kembali ke rumahnya lebih sulit dari meneliti sehelai rambut ini".

Fatimah r.h.a. berkata, "seorang wanita iu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, wanita yang beriman lebih manis dari madu ini dan mendapatkan wanita yang tidak pernah terlihat oleh orang lain kecuali oleh muhrimnya sendiri lebih sulit dari meneliti sehelai rambut ini".

Malaikat Jibril A.s. berkata, " menegakkan tiang-tiang agama itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menyerah diri, harta dan waktu untuk urusan agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meneliti sehelai rambut ini".

Allah S.w.t. berfirman, " Syurga-Ku lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat syurga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju Syurga-ku adalah lebih sulit dari meneliti rambut ini".

Sumber: Majalah Cahaya Nabawi

0 komentar:

Posting Komentar