Jumat, 28 Januari 2011
Episode Hidup
Semilir angin sore menyapa diriku
yang terduduk dalam kesunyian
Teringat akan rembulan yang selalu melihatku dengan senyuman
Bintang-bintang pun berkedip memanja,
kala itu…
Nyaman aku dibuatnya, terlena dalam hembusan angin malam
Sampai diri ini tersadar…
Tak ada lagi senyuman dari sang rembulan,
dan tak ada kerlingan cantik dari para bintang
Mereka tetap menatap diriku,
tetapi dengan tatapan yang berbeda kali ini
Mereka seakan prihatin melihat air mataku…
Daun-daun berbisik satu sama lain
seakan aku tak mendengarnya…
Seluruh alam berteriak, hingga aku tak bisa mendengar apapun
Berhasil membuatku terhempas dalam lubang hitam
Terjatuh setelah terbang bebas bersama awan
dan mengharuskan aku berjalan di atas kerikil tajam
Membawa luka tersayat-sayat, tak mudah disembuhkan
Tetapi air jernih mengalir masih bersahabat denganku
niatnya yang tulus, ingin membersihkan segala luka
Senyumku mulai mengembang, walau tak sepenuhnya
karena perih lukaku masih sangat terasa..
Ini adalah salah satu episode kehidupan
dan akan terus berlanjut
sampai perjanjian di antara jiwa dan jasadku berakhi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar