Jumat, 28 Januari 2011
Hujan
hujan mungkin turun lagi senja nanti
menjelma arus liar, menyudutkan bening
terperangkap keruh bertemankan galau
untukmu kali ini, hujan dalam peran antagonis
aku mengerti pahit itu
kala perahu kertasmu hanyut dibawa deras hujan kemarin
kini kau terus menatap dari balik jendela
dan sudut matamu ikut mengalirkan sungai
menangislah yang deras, tapi jangan menghilang
sungguh, tak satupun ingin kehilanganmu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar